KEGIATAN RUTIN BULANAN KLUB KELUARGA SEHAT BSMI KOTA SUKABUMI

BERITA BSMI- Pertemuan rutin bulanan Klub Keluarga Sehat (KKS) kembali digelar pada hari Sabtu,tanggal 10 Desember 2022. Seperti biasa acara tersebut diadakan di Klinik Pratama BSMI Kota Sukabumi, dengan dihadiri oleh masyarakat sekitar klinik yang terdaftar sebagai member KKS BSMI Kota Sukabumi. Adapun acara rutin bulanan KKS pada kali ini dihadiri oleh sekitar 50 orang, mengusung tema yang sedang marak dibicarakan, bahkan dihadapi secara langsung oleh beberapa orang anggota KKS ataupun sanak keluarganya. Yaitu tentang Bencana Alam, yang memang akhir-akhir semakin merebak. 

Sebagai narasumber dalam acara ini adalah dr. Anissa Resiana, atau yang lebih kita kenal sebagai dr.Anres. Sosok dokter yang cukup berperan aktif dalam menyikapi bencana alam yang terjadi di Cianjur baru lalu. Dokter cantik yang juga merupakan seorang isteri dan ibu dari 3 orang anak ini, bersama tim relawan BSMI, terpantau sudah melakukan beberapa kegiatan sosial yang berkaitan dengan bantuan bagi para korban bencana alam di Cianjur. Dari mulai penggalangan dana untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik para korban atau bahkan terjun langsung ke daerah bencana untuk menyalurkan bantuan secara medis bagi para korban yang mengalami sakit pasca bencana.

Di kegiatan KKS kali ini, dr. Anres selaku narasumber, didamping oleh Ibu Enung Lina Rosliana sebagai moderatornya,membahas Hikmat Beberapa Bencana Alam, diantaranya adalah :

1. Mengingat betapa luar biasanya kekuasaan dan kebesaran Allah. Dengan bencana alam sebagai sebuah teguran dan pengingat agar kita semua sebagai hambaNya, akan semakin tunduk dan taat kepadaNya.

2. Menggali ilmu lebih dalam. Bahwa kita sebagai manusia bisa menyadari bahwa bencana alam yang terjadi bisa jadi merupakan buah dari kesalahan manusia itu sendiri. Yang telah seenaknya membuat kerusakan dimuka bumi,sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem dan untuk kemudian ketika terjadi bencana alam,mengakibatkan dampak yg lebih buruk. Seandainya manusia bisa lebih mengetahui dan memahami pengetahuan dengan benar, mungkin dapat meminimalisir dampak buruk dari suatu bencana. Atau bahkan bukan tidak mungkin bisa mencegah bencana itu sendiri.

3. Dunia adalah tempat yang terbatas.Apa yang terjadi saat ini kita terima sebagai bentuk teguran. Hal ini seharusnya dapat membuat setiap manusia segera menyadari untuk segera bertobat dan memperbaiki diri, sebelum datang bencana yang lebih besar lagi.

4. Menjauhi segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan di bumi.

Selain penjabaran hikmah tentang bencana alam, di acara KKS kali ini juga mengadakan Penyuluhan Kesehatan dan melakukan Gerakan Penggalangan Dana Untuk Acara Bakti Sosial, yaitu dengan cara Lelang Murah Baju Layak Pakai. Alhamdulillah, dari acara ini terkumpul dana sekitar Rp.400.000,00,- (empat ratus ribu rupiah) yang akan disumbangkan untuk para korban bencana alam Cianjur, dalam bentuk pengiriman logistik dan obat-obatan.

BERITA DESA I Pengajian rutinan muslimat dan fatayat NU Desa Jatipurus kembali digelar setelah kurang lebih lima bulan ini dihentikan sebab adanya pandemi covid-19. Pelaksanaanya tentu setelah mendapat izin dari pemerintah dengan berbagai pertimbangannya, seperti kondisi wilayah (zona hijau) dan penerapan protokol kesehatan saat acara Minggu, 23 Agustus 2020. Acara tersebut di laksanakan di Mushola Nurul Hidayah Dusun Karanggayam rt02/rw01, Jatipurus dan dikoordinasi oleh ibu-ibu muslimat dan pemudi fatayat Dusun Karanggayam dengan Ibu Maryamah sebagai ketua panitianya. Pengajian ini hanya dihadiri warga muslimat Desa Jaripurus . Hal tersebut mengingat anjuran dari pemerintah untuk tidak terlalu mengundang banyak kerumunan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, acara tersebut berjalan dengan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul 08.30, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat, pembacaan tahlil, menyanyikan lagu Mars dan Himne Fatayat serta lagu Yalal Wathon, sambutan-sambutan, pembacaan ayat suci Al Quran, hingga acara inti, yakni tusiyah yang disampaikan oleh Bpk. Kyai Masrohuddin. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan dalam acara ini, di antaranya : Mejaga kesehatan dan kebersihan, terutama di masa pandemi ini Karena bertepatan pada bulan kemerdekaan RI, beliau menyampaikan tentang jasa-jasa pahlawan yang hlarus kita hargai dan teruskan perjuangannya Taatnya seorang istri kepada suami dengan kisah nabi sebagai contohnya Pahala mencium Al Quran setelah mengaji, sama seperti mencium Hajar Aswad di Mekkah. Acara tersebut bukan semata dilaksanakan sebagai rutinitas saja. Akan tetapi, sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman, sehingga dengan adanya acara ini, mari bersama mewujudkan kaum wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, "Iman diibaratkan sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik jika disiram dengan kebaikan, akan layu dan mati jika dipupuk dengan hal-hal kurang baik. Mari selalu memupuk iman kita dengan amal-amal kebaikan" Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk berdoa agar warga Desa Jaripurus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tetap aman, terutama dari wabah covid-19. ""Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama(berjamaah)
Sumber : https://jatipurus.kec-poncowarno.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/330
BERITA DESA I Pengajian rutinan muslimat dan fatayat NU Desa Jatipurus kembali digelar setelah kurang lebih lima bulan ini dihentikan sebab adanya pandemi covid-19. Pelaksanaanya tentu setelah mendapat izin dari pemerintah dengan berbagai pertimbangannya, seperti kondisi wilayah (zona hijau) dan penerapan protokol kesehatan saat acara Minggu, 23 Agustus 2020. Acara tersebut di laksanakan di Mushola Nurul Hidayah Dusun Karanggayam rt02/rw01, Jatipurus dan dikoordinasi oleh ibu-ibu muslimat dan pemudi fatayat Dusun Karanggayam dengan Ibu Maryamah sebagai ketua panitianya. Pengajian ini hanya dihadiri warga muslimat Desa Jaripurus . Hal tersebut mengingat anjuran dari pemerintah untuk tidak terlalu mengundang banyak kerumunan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, acara tersebut berjalan dengan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul 08.30, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat, pembacaan tahlil, menyanyikan lagu Mars dan Himne Fatayat serta lagu Yalal Wathon, sambutan-sambutan, pembacaan ayat suci Al Quran, hingga acara inti, yakni tusiyah yang disampaikan oleh Bpk. Kyai Masrohuddin. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan dalam acara ini, di antaranya : Mejaga kesehatan dan kebersihan, terutama di masa pandemi ini Karena bertepatan pada bulan kemerdekaan RI, beliau menyampaikan tentang jasa-jasa pahlawan yang hlarus kita hargai dan teruskan perjuangannya Taatnya seorang istri kepada suami dengan kisah nabi sebagai contohnya Pahala mencium Al Quran setelah mengaji, sama seperti mencium Hajar Aswad di Mekkah. Acara tersebut bukan semata dilaksanakan sebagai rutinitas saja. Akan tetapi, sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman, sehingga dengan adanya acara ini, mari bersama mewujudkan kaum wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, "Iman diibaratkan sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik jika disiram dengan kebaikan, akan layu dan mati jika dipupuk dengan hal-hal kurang baik. Mari selalu memupuk iman kita dengan amal-amal kebaikan" Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk berdoa agar warga Desa Jaripurus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tetap aman, terutama dari wabah covid-19. ""Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama(berjamaah)
Sumber : https://jatipurus.kec-poncowarno.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/330dd
BERITA DESA I Pengajian rutinan muslimat dan fatayat NU Desa Jatipurus kembali digelar setelah kurang lebih lima bulan ini dihentikan sebab adanya pandemi covid-19. Pelaksanaanya tentu setelah mendapat izin dari pemerintah dengan berbagai pertimbangannya, seperti kondisi wilayah (zona hijau) dan penerapan protokol kesehatan saat acara Minggu, 23 Agustus 2020. Acara tersebut di laksanakan di Mushola Nurul Hidayah Dusun Karanggayam rt02/rw01, Jatipurus dan dikoordinasi oleh ibu-ibu muslimat dan pemudi fatayat Dusun Karanggayam dengan Ibu Maryamah sebagai ketua panitianya. Pengajian ini hanya dihadiri warga muslimat Desa Jaripurus . Hal tersebut mengingat anjuran dari pemerintah untuk tidak terlalu mengundang banyak kerumunan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, acara tersebut berjalan dengan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul 08.30, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat, pembacaan tahlil, menyanyikan lagu Mars dan Himne Fatayat serta lagu Yalal Wathon, sambutan-sambutan, pembacaan ayat suci Al Quran, hingga acara inti, yakni tusiyah yang disampaikan oleh Bpk. Kyai Masrohuddin. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan dalam acara ini, di antaranya : Mejaga kesehatan dan kebersihan, terutama di masa pandemi ini Karena bertepatan pada bulan kemerdekaan RI, beliau menyampaikan tentang jasa-jasa pahlawan yang hlarus kita hargai dan teruskan perjuangannya Taatnya seorang istri kepada suami dengan kisah nabi sebagai contohnya Pahala mencium Al Quran setelah mengaji, sama seperti mencium Hajar Aswad di Mekkah. Acara tersebut bukan semata dilaksanakan sebagai rutinitas saja. Akan tetapi, sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman, sehingga dengan adanya acara ini, mari bersama mewujudkan kaum wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, "Iman diibaratkan sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik jika disiram dengan kebaikan, akan layu dan mati jika dipupuk dengan hal-hal kurang baik. Mari selalu memupuk iman kita dengan amal-amal kebaikan" Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk berdoa agar warga Desa Jaripurus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tetap aman, terutama dari wabah covid-19. ""Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama(berjamaah)
Sumber : https://jatipurus.kec-poncowarno.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/330
BERITA DESA I Pengajian rutinan muslimat dan fatayat NU Desa Jatipurus kembali digelar setelah kurang lebih lima bulan ini dihentikan sebab adanya pandemi covid-19. Pelaksanaanya tentu setelah mendapat izin dari pemerintah dengan berbagai pertimbangannya, seperti kondisi wilayah (zona hijau) dan penerapan protokol kesehatan saat acara Minggu, 23 Agustus 2020. Acara tersebut di laksanakan di Mushola Nurul Hidayah Dusun Karanggayam rt02/rw01, Jatipurus dan dikoordinasi oleh ibu-ibu muslimat dan pemudi fatayat Dusun Karanggayam dengan Ibu Maryamah sebagai ketua panitianya. Pengajian ini hanya dihadiri warga muslimat Desa Jaripurus . Hal tersebut mengingat anjuran dari pemerintah untuk tidak terlalu mengundang banyak kerumunan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, acara tersebut berjalan dengan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul 08.30, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat, pembacaan tahlil, menyanyikan lagu Mars dan Himne Fatayat serta lagu Yalal Wathon, sambutan-sambutan, pembacaan ayat suci Al Quran, hingga acara inti, yakni tusiyah yang disampaikan oleh Bpk. Kyai Masrohuddin. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan dalam acara ini, di antaranya : Mejaga kesehatan dan kebersihan, terutama di masa pandemi ini Karena bertepatan pada bulan kemerdekaan RI, beliau menyampaikan tentang jasa-jasa pahlawan yang hlarus kita hargai dan teruskan perjuangannya Taatnya seorang istri kepada suami dengan kisah nabi sebagai contohnya Pahala mencium Al Quran setelah mengaji, sama seperti mencium Hajar Aswad di Mekkah. Acara tersebut bukan semata dilaksanakan sebagai rutinitas saja. Akan tetapi, sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman, sehingga dengan adanya acara ini, mari bersama mewujudkan kaum wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, "Iman diibaratkan sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik jika disiram dengan kebaikan, akan layu dan mati jika dipupuk dengan hal-hal kurang baik. Mari selalu memupuk iman kita dengan amal-amal kebaikan" Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk berdoa agar warga Desa Jaripurus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tetap aman, terutama dari wabah covid-19. ""Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama(berjamaah)
Sumber : https://jatipurus.kec-poncowarno.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/330
 Pengajian rutinan muslimat dan fatayat NU Desa Jatipurus kembali digelar setelah kurang lebih lima bulan ini dihentikan sebab adanya pandemi covid-19. Pelaksanaanya tentu setelah mendapat izin dari pemerintah dengan berbagai pertimbangannya, seperti kondisi wilayah (zona hijau) dan penerapan protokol kesehatan saat acara Minggu, 23 Agustus 2020. Acara tersebut di laksanakan di Mushola Nurul Hidayah Dusun Karanggayam rt02/rw01, Jatipurus dan dikoordinasi oleh ibu-ibu muslimat dan pemudi fatayat Dusun Karanggayam dengan Ibu Maryamah sebagai ketua panitianya. Pengajian ini hanya dihadiri warga muslimat Desa Jaripurus . Hal tersebut mengingat anjuran dari pemerintah untuk tidak terlalu mengundang banyak kerumunan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, acara tersebut berjalan dengan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul 08.30, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat, pembacaan tahlil, menyanyikan lagu Mars dan Himne Fatayat serta lagu Yalal Wathon, sambutan-sambutan, pembacaan ayat suci Al Quran, hingga acara inti, yakni tusiyah yang disampaikan oleh Bpk. Kyai Masrohuddin. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan dalam acara ini, di antaranya : Mejaga kesehatan dan kebersihan, terutama di masa pandemi ini Karena bertepatan pada bulan kemerdekaan RI, beliau menyampaikan tentang jasa-jasa pahlawan yang hlarus kita hargai dan teruskan perjuangannya Taatnya seorang istri kepada suami dengan kisah nabi sebagai contohnya Pahala mencium Al Quran setelah mengaji, sama seperti mencium Hajar Aswad di Mekkah. Acara tersebut bukan semata dilaksanakan sebagai rutinitas saja. Akan tetapi, sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman, sehingga dengan adanya acara ini, mari bersama mewujudkan kaum wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, "Iman diibaratkan sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik jika disiram dengan kebaikan, akan layu dan mati jika dipupuk dengan hal-hal kurang baik. Mari selalu memupuk iman kita dengan amal-amal kebaikan" Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk berdoa agar warga Desa Jaripurus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tetap aman, terutama dari wabah covid-19. ""Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama(berjamaah).
Sumber : https://jatipurus.kec-poncowarno.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/330
 Pengajian rutinan muslimat dan fatayat NU Desa Jatipurus kembali digelar setelah kurang lebih lima bulan ini dihentikan sebab adanya pandemi covid-19. Pelaksanaanya tentu setelah mendapat izin dari pemerintah dengan berbagai pertimbangannya, seperti kondisi wilayah (zona hijau) dan penerapan protokol kesehatan saat acara Minggu, 23 Agustus 2020. Acara tersebut di laksanakan di Mushola Nurul Hidayah Dusun Karanggayam rt02/rw01, Jatipurus dan dikoordinasi oleh ibu-ibu muslimat dan pemudi fatayat Dusun Karanggayam dengan Ibu Maryamah sebagai ketua panitianya. Pengajian ini hanya dihadiri warga muslimat Desa Jaripurus . Hal tersebut mengingat anjuran dari pemerintah untuk tidak terlalu mengundang banyak kerumunan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana, acara tersebut berjalan dengan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul 08.30, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat, pembacaan tahlil, menyanyikan lagu Mars dan Himne Fatayat serta lagu Yalal Wathon, sambutan-sambutan, pembacaan ayat suci Al Quran, hingga acara inti, yakni tusiyah yang disampaikan oleh Bpk. Kyai Masrohuddin. Banyak sekali ilmu yang beliau sampaikan dalam acara ini, di antaranya : Mejaga kesehatan dan kebersihan, terutama di masa pandemi ini Karena bertepatan pada bulan kemerdekaan RI, beliau menyampaikan tentang jasa-jasa pahlawan yang hlarus kita hargai dan teruskan perjuangannya Taatnya seorang istri kepada suami dengan kisah nabi sebagai contohnya Pahala mencium Al Quran setelah mengaji, sama seperti mencium Hajar Aswad di Mekkah. Acara tersebut bukan semata dilaksanakan sebagai rutinitas saja. Akan tetapi, sebagai wujud ikhtiar untuk terus memupuk iman, sehingga dengan adanya acara ini, mari bersama mewujudkan kaum wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, "Iman diibaratkan sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik jika disiram dengan kebaikan, akan layu dan mati jika dipupuk dengan hal-hal kurang baik. Mari selalu memupuk iman kita dengan amal-amal kebaikan" Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk berdoa agar warga Desa Jaripurus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tetap aman, terutama dari wabah covid-19. ""Di antara doa yang mustajab adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama(berjamaah).
Sumber : https://jatipurus.kec-poncowarno.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/330

Komentar

Posting Komentar